My holiday



https://unusa.ac.id

 Revitalisasi Rampung, Kota Lama Surabaya Jadi Destinasi Baru dengan Sentuhan Nostalgia



Kota Lama Surabaya yang kaya akan keindahan dan nilai sejarah, kini kembali bersinar setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kejayaan masa lalu melalui perbaikan dan pemeliharaan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut. Seperti diketahui, Kota Lama Surabaya menjadi saksi bisu perjalanan Kota Pahlawan, mulai dari masa kolonial hingga era kemerdekaan. Maka dari itu, revitalisasi dinilai menjadi langkah yang perlu diambil Pemkot Surabaya.



Revitalisasi pun tidak hanya memperbaiki bangunan tua di sana, tetapi juga mengembalikan fungsi asli dari bangunan-bangunan tersebut. Gedung-gedung yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan atau pusat perdagangan, kini kembali difungsikan sehingga meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi bagi Kota Surabaya.

                     
                                        
 


Kota Lama Surabaya memiliki nilai sejarah penting yang setara dengan Kota Tua di Jakarta atau Kota Lama di Semarang. Salah satu situs ikoniknya adalah Jembatan Merah, tempat bersejarah Jenderal AWS Mallaby tewas dalam pertempuran 10 November 1945.

Kota Lama Surabaya juga menawarkan berbagai paket wisata menarik seperti penyewaan baju bertema Eropa, sepeda listrik, dan tur menggunakan mobil kuno.

Kemeriahan peluncuran Kota Lama Surabaya semakin terasa ketika kedua pucuk pimpinan Pemkot Surabaya itu mengendarai limosin Jeep berkeliling Zona Eropa hingga ke kawasan Kya-Kya di Jalan Kembang Jepun. Di Shin Hua Barbershop yang berusia sekitar 100 tahun, rombongan juga menyempatkan diri untuk cukur rambut, menambah sentuhan nostalgia pada malam itu.

                                        
                                       


Kawasan Kota Lama merupakan saksi sejarah Pemerintahan Belanda pada era Kolonial, Pusat pemerintahan Belanda terletak di Kawasan Kota Lama, di sisi lain Kawasan Kota Lama merupakan saksi jatuhnya Belanda. Hingga saat ini Bangunan yang dibangun oleh Belanda pada era Kolonial masih dilestarikan. Pemerintahan Kota Surabaya memiliki perda melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melestarikan bangunan ini untuk menjadi Landmark dan warisan kota, studi ini bertujuan mengevaluasi Perda cagar budaya terkait proteksi bangunan bersejarah, menguji kebijakan Pemerintahan dan menyimpulkan temuan dikaitan teori Konservasi. Analisis penelitian ini adalah analisis charachter appraisal, kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh membuktikan beberapa bangunan cagar budaya telah dilindungi perda yang berlaku namun terdapat segmen yang melakukan perubahan fasade bangunan dan beberapa bangunan yang kurang terawat. Kesimpulan penelitian bahwa Perda bangunan Cagar Budaya dapat diterapkan dengan baik, terutama bangunan historis yang berharga, pada bangunan yang kurang memiliki nilai historis yang kuat Pemerintah memberikan toleransi renovasi bangunan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

POST NEWS PRA 4 BToPH

POST NEWS PRA BTOPH 2 2023 Oktober 23,2023